Teruntuk..

Teruntuk yang senang nya menjatuhkan...
Lalu, kebahagiaan apakah yg kau dapat setelah berhasil menggulingkan mereka.
Tak adakah hati itu tergerak dan terbuka, mencoba melihat dan merasakan sedikit saja, bagaimana susahnya perjuangan mereka di luar sana..

Tentu saja, di luar hidupmu yang selalu menyenangkan, dengan apa-apa yang mudah saja bagimu mendapatkannya...

Tapi cobalah....Coba mengingat, tak semua orang mendapat kesenangan semacam itu.
Dan setelah perjuangan yang mereka peroleh dengan tak mudah itu sejauh ini, bagaimana hati mu sampai untuk menghancurkannya...

READ MORE...

Sebuah proses...

Tak ada yang terlambat, bagaimanapun ini adalah proses.. tak ada yang sia-sia di sana...
Tak ada yang salah dalam keputusan yang pernah kupilih, bagaimanapun ada kehidupan baru yang telah ku temui di sana..

Tak ada kata terlambat, aku hanya akan menyesali jika suatu saat aku terbangun, dan menyadari sama sekali aku tak pernah mencoba. Dan saat itu sudah terlambat untuk merubah semuanya..

Memang takkan terlambat, selama aku menjalaninya kini... bahkan dalam berat pendakianku mengejar apa yang ku mau, pemandangan di sekeliling ini begitu menakjubkan.

Jadi, apa yang perlu disesali sekarang...?

READ MORE...

Terima Kasih

Terimakasih. Setelah air mata yang berkepanjangan yang nyaris tiada hari ku rasakan tanpa adanya perih menyesak. Bahkan ku kira rasa itu telah mati, saat ku rasakan tak ada lagi sakit seperti biasanya. Satu pengebalan akan rasa.

Mungkin sesungguhnya itu bukan waktu yang sebegitu lamanya, namun kisah yang berulang cukup memutuskan semua asa ku, tak yakin lagi akan tujuan, tak peduli lagi tentang impian..
Aku tak berdusta, kisah pernah ada dalam satu cerita hidupku, sesaat namun cukup mematikan. Sesaat, namun namun cukup panjang untuk dijalani, dan tentu saja melelahkan..

Dan kini, bersamamu... nyaris tak ada hari kulalui tanpa kurasakan bahagia. Kau seperti jawaban dari begitu banyak doa.
Terimakasih**

READ MORE...