If Tomorrow Never Comes....

Terinsipirasi dari postingan seorang 'idola' pada blog pribadinya,
'if tomorrow never comes....'

sebuah pertanyaan yang sebenarnya bisa menghinggapi kepala siapa saja...
Sesuatu yang pernah menghantui benakmu juga mungkin...?
So,
If tomorrow(indeed)never comes, what would you do...?

Ada begitu banyak dong pastinya...
Hmmm, tapi rasanya sempit banget ya hidup, untuk melakukan semua yang INGIN dan BELUM SEMPAT kita lakukan hanya dalam <24 jam!

But, coz and b'coz kadang beberapa saat sebelum moment itu—saat terakhir itu— tibapun, kita bahkan tak pernah tau,

next hour may never come...

Maka menurut hemat pikirannya aku, jalani saja hari ITU seperti hari-hari biasanya...
Kalaupun sesuatu yang yang ingin-kita-lakukan-sebelum-mati itu belumsempat terwujud,
yea, anggaplah itu sesuatu yang (mungkin) memang tidak pernah terjadi..

Sebab begitulah hidup,
begitulah kita...

Kalau menuruti segala keinginan siy, nggak akan pernah ada habis-habisnya...

Maka,
syukuri saja bahwa kita,
setidaknya pernah hidup,
dan punya keinginan....
Meski tak terwujud :)

***

buat aku sendiri,
tentang apa yang ku inginkan,

sebenarnya aku bukanlah jenis orang yang begitu ambisius...yang punya keinginan kuat pada satu hal. hanya mungkin pada saat saat tertentu...dan itu jarang(menurutku gitu...)

Tapi tentu aku punya keinginan.
Sederhana saja mungkin,
hal hal yang cukup simpel semacam, aku masih berharap bisa menggapai apa yang kucita-citakan seperti mimpiku sejak dulu. ku juga pernah (dan masih)mengharapkan bisa suatu saat berada di tempat-tempat impian...
Dan yang lebih umum, HIDUP BAHAGIA...

Atau yang (agak) gila seperti ngejambak rambut idola aku, Prisa Adinda Arini Rianzi.

dan tentu saja,
aku juga pengen bisa ngerasain hidup-normal-seperti-orang-orang-lainnya...
Meski sampai sekarang, aku masih saja bertanya,
apa sih sesuatu yang salah dan tak normal dihidupku...?

Sh*t dah...
Sadar ada yg salah, tapi tak tau apa?
Hey! Tidakkah inilah titik permasalahan...?*skip*

serta beberapa keinginan keinginan pribadi yang cukuplah hanya aku dan Tuhan yang tau, namun kan selalu kuharap, til the rest of my life, aku bisa merasakannya.......
—eaaaah, apakataKoLah....

X.x