Tentang kebaikan dan kebaikan yang sempurna

Untuk kesekian kalinya saya membaca tulisan bijak soal 'kebaikan' di sosmed hari ini. Entah semacam tulisan "...bagaimanapun masa depan bergantung pada kebaikanmu di saat ini" atau "berbuat baiklah, sebab..." dan semacamnya, sampai saya lupa apa saja itu...

Atau mungkin tak ingin ingat...

Lalu, kenapa kata-kata 'kebaikan' itu agak mengusik pikiran saya..? Adakah kejahatan yang telah saya lakukan karenanya...?


Entah lah, saya hanya mengingat bagaimana pagi ini bermula. Ketika seperti biasa pada pekerjaan saya hari ini yang berada di shift pagi, di mana jam 06.00 kesibukan telah dimulai..

Di saat-saat begitu seorang bapak melewati pos keluar parkir bandara -tempat saya bekerja- tampak sedikit lama mencari di tas selempang kecilnya, beralih ke kantong celananya, hingga meraba² kantong yang ada di dadanya.. dan saya cukup lemban menyadari ia tak mampu menemukan uang 2ribu perak untuk biaya parkir motornya.. sampai ia yang mengatakannya sendiri dengan wajah bingung dan sedikit senyum malu-malu..

"Maaf dek, saya lupa bawa uang..."

Pada dasarnya saya orang yang mudah luluh, seperti juga pagi itu. Maka saya membiarkannya lewat tanpa membayar.
Tapi ternyata saya lupa mengatakan bahwa beliau boleh lewat dengan seraya menunjukkan wajah ramah, dan senyum! Nyaris tidak ada...

Sempat memandang saya dengan penyesalan, kecewa dan entah apa lagi...yang jelas wajahnya cukup menganggu saya hingga saat ini...

***

Setelah bapak itu berlalu...

Saya bertanya, adakah yang salah yang telah saya lakukan.. saya melakukannya dengan ikhlas, tapi kenapa...?
Dan ternyata bapak itu bukan orang pertama yang saya jutekin pagi itu,
Dan ternyata pula dari pagi berawal mood saya memang sudah kacau sebenarnya, hanya karena rasa tak nyaman diperut yang ternyata tak sesepele kelihatannya, sebab karena hal itu, saya nyaris tak mampu tersenyum...

Hanya mungkin orang² memandang 'kejutekan' saya dengan angin lalu, sebab toh merekapun sadar, tiap orang punya urusan dan masalahnya masing-masing..
Tapi tidak untuk bapak itu,
Dan sampai saat ini saya masih bertanya,

Kenapa saya tak bisa berikan sedikit saja keramahan dan senyum untuknya, hanya agar ia tak perlu pergi dengan rasa bersalah.. dan juga agar kebaikan saya bisa lebih sempurna pagi ini...

0 komentar:

Post a Comment

  © NOME DO SEU BLOG

Design by Emporium Digital