Meresapi Fenomena Gerhana Matahari

10
Mar
2016

Alhamdulillah, pada hari ini tertanggal 9 Maret 2016, aku bisa pertama kalinya menikmati fenomena gerhana matahari secara langsung di Kotaku Pekanbaru, meski tidak sepenuhnya hingga membuat langit gelap seperti malam hari, namun bagaimana proses matahari tertutup awan
secara perlahan, hingga hilang sepenuhnya hingga perlahan muncul kembali dapat dilihat dengan mata telanjang - sebagian karena tertutup awan, sebab itu juga mungkin yang membuat kami di sini bisa melihat ke arah matahari secara langsung.

Gerhana pertama? ya, dengan umurku yang sekarang (seperempat abad ini) jelas sudah pernah beberapa kali dikabarkan akan ada gerhana sebelumnya,

Bagaimanapun aku masih ingat bagaimana antusiasnya aku waktu kecil dulu dengan segala macam fenomena dan benda-benda langit, Sampai-sampai dulu menjadi astronom pernah jadi cita-cita(terbesar)ku *ahayyy :)

Jadi ada satu hari ketika dikabarkan akan ada gerhana hari itu, aku menunggu dari pagi (kabarnya gerhana sore) tapi sejak pagi lalu menjadi siang dan akhirnya sore, matahari selalu tertutup awan, Gerhana yang aku dengar cuma dari berita tanpa tahu, apakah di tempatku saat itu ada gerhana atau tidak -_-

sejak itu, kabar gerhana yang aku dengar selalu sama.... saat matahari pun tertutup awan.
Hilanglah antusias ini jadinya *miris:D

Begitu pula hari ini, saat se nusantara heboh menyambutnya, aku tak terpikirkan sama sekali, sampai pagi ini dan waktu yang telah ditentukan datang, aku-tidak-memandang-ke-langit-sama-sekali. Aku jelas tidak lupa,
hanya saja aku lupa akan antusias ku waktu kecil dulu,
Aku hanya sedang disibukkan kerjaan, sampai ada teman kerja yang memberi tahu matahari tinggal setengah, aku, masih tanpa antusias melihat langit. dan...

Subhanallah, itu lah saat aku lihat fenomena kuasa Tuhan yang luar biasa ini.

Saat itu matahari telah 60% tertutupi, dan entah perasaanku saja, gerakannya cukup cepat sebelum benar-benar hilang tertutup bulan di sekitar pukul 07.20 WIB (Uh! terimakasih atas kecanggihan teknologi yang bisa memprediksi waktunya dengan nyaris akurat :D )

Matahari hilang sekitar 20 menit (mungkin lebih) sama sekali tak ada jejak berupa cincin atau apa, awan menutupinya. Dan siang pun menjadi mendung, walau aku sedikit berharap langit akan jadi gelap gulita seperti malam hari. :)


Aku kembali melihat langit saat matahari mulai muncul lagi, dan ketakjuban ini belum hilang, namun tak lama, sebab matahari mulai terasa terik dan menyilaukan, tapi aku masih sempat memotretnya sambil berdoa,

"semoga ini lensa hp aku tidak kenapa-kenapa " :D






Dan inilah yang dihasilkan oleh kamera smartphone ku saat itu.


Cukup sekian pengalaman ku sekitar satu setengah jam bersama gerhana matahari pagi ini, dan syukur kembali beberapa saat sebelum gerhana berakhir - saat bulan tinggal secuil - awan tipis kembali melindunginya, hingga aku bisa menikmati detik-detik terakhir itu. Bersyukurlah adanya awan, meski mungkin mengurangi keindahan fenomenanya, tapi berkatnya bisa melihat ke matahari langsung... Ada yang juga punya pengalaman dengan gerhana ini?





***

0 komentar:

Post a Comment

  © NOME DO SEU BLOG

Design by Emporium Digital