Sekilas hari ini...
Hari ini melelahkan banget.
seperti biasa dalam seminggu masa training ini jam 7 pagi aku udah rebut-rebutan jalan sama pengguna kendaraan lain ke kantor.
Jelang siang sekitar jam sepuluh turun ke jalanan demi mencapai target buat jumpa >=60 orang hari ini...
Dan untuk hari ini, target lokasi adalah Pasar Pusat. Syukur, kalau di pasar-pasar saya tak perlu berjalan terlalu jauh juga sih kalau buat 60 orang aja, tapi tetap ada tantangannya. Yang namanya orang di pasar, ya.... pada sibuk. Mesti siap-siap mental dikacangin juga deh..
Tapi untunglah, setelah lebih dari enam hari ini, tepatnya hari ketujuh ini, sekitar 36 persen urat malu, putus sudah (ya masih ada 64 persen lah persediaan) buat bisa langsung SKSD sama orang yang baru ditemui, jelas pengalaman yang sangat-sangat-sangat baru buatku..
Dan pasar, ah itu emang nyusahin banget, semuanya ada di sana... Pikiran saya pun jadi seperti pasar. Kacau....
Mana sempat di kasih lima-ribu-rupiah sama ibu-ibu setelah saya kasih demo terapi massage... EMANG DIKATA TUKANG PIJAT KELILING...! -_-
Selama jam kerja pula sms ma panggilan masuk klontang-klantung dari client (cieeh client) yang curhat skripsinya lagi-lagi mesti kena revisi,
Ah, jadi kerjaan lagi deh, yang kirain kemaren dah kelar... :'(
Tapi disini, saat jam kerja jangan kan terima telpon, bales sms aja kena tegur deh ma Babe Bos pengawas saya yang entah kenapa serasa menyeramkan saat di lapangan..
Ya itu juga yang membuat saya bertahan disini, karna disini bukan lah tempat pemasaran dengan tujuan menghabiskan barang dagangan, tapi lebih bagaimana mengembangkan sikap dan pribadi kita dengan berani berbicara bahkan kalau perlu mesti sok-sok akrab dengan orang yang baru ditemui... Dan mereka adalah orang-orang yang serius menjalaninya..
Saya mencoba belajar itu...
Pulang dari lapangan jam lima, saya berhasil jumpa 70 orang plus 1 pcs produk yang clossing...
Yeaay! Kan hasilnya lumayan banget, secara saya training, belum dapat yang bisa diharap dari gaji tetap... Cukup selama satu minggu ini dapat makan siang gratis, dan dapat uang jajan buat isi bensin.. Lumayan kan dari pada bengong gak jelas di kamar.. Hahaahahaha #paiiit
Sesampai kantor, meeting bentar baru benar-benar pulang..
Biasanya sampai rumah selesai magrib, gak jarang mesti Shalat di jalan juga jadinya..
*Tapi tetep sholat doong...
Beruntung kali ini jam 7.30 saya sudah bersih-bersih dan tergeletak di kamar, setelah beberapa hari ini entah ke(sok)sibukan apa yang membuat pulang selalu di atas jam sepuluh.
Kembali ke client, saya menerima panggilannya secara ogah-ogahan. Males banget. Sampai saya putuskan buat tidur setelahnya...
Beruntung, takdir masih membangunkan saya pada jam sebelas buat nyelesaiin tanggung jawab ini...
Dan malam ini, kembali bekerja...
@,@
Sambil ke layar laptop, sekilas saya perhatikan layar hp..
Dan beberapa percakapan hari ini..
Bahkan beberapa sms hari ini kau balas seadanya...
Huufh kamu... Kenapa membuat segalanya semakin rumit?
Hari ini memang melelahkan.
Namun tak setitik waktupun ku lupa...
Kamu nggak kangen aku apa...?
#krikk
seperti biasa dalam seminggu masa training ini jam 7 pagi aku udah rebut-rebutan jalan sama pengguna kendaraan lain ke kantor.
Jelang siang sekitar jam sepuluh turun ke jalanan demi mencapai target buat jumpa >=60 orang hari ini...
Dan untuk hari ini, target lokasi adalah Pasar Pusat. Syukur, kalau di pasar-pasar saya tak perlu berjalan terlalu jauh juga sih kalau buat 60 orang aja, tapi tetap ada tantangannya. Yang namanya orang di pasar, ya.... pada sibuk. Mesti siap-siap mental dikacangin juga deh..
Tapi untunglah, setelah lebih dari enam hari ini, tepatnya hari ketujuh ini, sekitar 36 persen urat malu, putus sudah (ya masih ada 64 persen lah persediaan) buat bisa langsung SKSD sama orang yang baru ditemui, jelas pengalaman yang sangat-sangat-sangat baru buatku..
Dan pasar, ah itu emang nyusahin banget, semuanya ada di sana... Pikiran saya pun jadi seperti pasar. Kacau....
Mana sempat di kasih lima-ribu-rupiah sama ibu-ibu setelah saya kasih demo terapi massage... EMANG DIKATA TUKANG PIJAT KELILING...! -_-
Selama jam kerja pula sms ma panggilan masuk klontang-klantung dari client (cieeh client) yang curhat skripsinya lagi-lagi mesti kena revisi,
Ah, jadi kerjaan lagi deh, yang kirain kemaren dah kelar... :'(
Tapi disini, saat jam kerja jangan kan terima telpon, bales sms aja kena tegur deh ma Babe Bos pengawas saya yang entah kenapa serasa menyeramkan saat di lapangan..
Ya itu juga yang membuat saya bertahan disini, karna disini bukan lah tempat pemasaran dengan tujuan menghabiskan barang dagangan, tapi lebih bagaimana mengembangkan sikap dan pribadi kita dengan berani berbicara bahkan kalau perlu mesti sok-sok akrab dengan orang yang baru ditemui... Dan mereka adalah orang-orang yang serius menjalaninya..
Saya mencoba belajar itu...
Pulang dari lapangan jam lima, saya berhasil jumpa 70 orang plus 1 pcs produk yang clossing...
Yeaay! Kan hasilnya lumayan banget, secara saya training, belum dapat yang bisa diharap dari gaji tetap... Cukup selama satu minggu ini dapat makan siang gratis, dan dapat uang jajan buat isi bensin.. Lumayan kan dari pada bengong gak jelas di kamar.. Hahaahahaha #paiiit
Sesampai kantor, meeting bentar baru benar-benar pulang..
Biasanya sampai rumah selesai magrib, gak jarang mesti Shalat di jalan juga jadinya..
*Tapi tetep sholat doong...
Beruntung kali ini jam 7.30 saya sudah bersih-bersih dan tergeletak di kamar, setelah beberapa hari ini entah ke(sok)sibukan apa yang membuat pulang selalu di atas jam sepuluh.
Kembali ke client, saya menerima panggilannya secara ogah-ogahan. Males banget. Sampai saya putuskan buat tidur setelahnya...
Beruntung, takdir masih membangunkan saya pada jam sebelas buat nyelesaiin tanggung jawab ini...
Dan malam ini, kembali bekerja...
@,@
Sambil ke layar laptop, sekilas saya perhatikan layar hp..
Dan beberapa percakapan hari ini..
Bahkan beberapa sms hari ini kau balas seadanya...
Huufh kamu... Kenapa membuat segalanya semakin rumit?
Hari ini memang melelahkan.
Namun tak setitik waktupun ku lupa...
Kamu nggak kangen aku apa...?
#krikk
Label:
Catatanku
Nggak Usah Ribet Kalau Nggak Mau
Punya pacar itu emang ribet.
Kalau biasanya kamu orangnya cuek, dan banyak hal yang kamu lakukan adalah semau hatimu saja tentu dengan ada-nya, TAK SEMUA hal 'semaumu' itu dia akan terima....
Kalau biasanya kamu punya banyak kepentingan sehari-hari yang harus kamu lakukan, lalu kehadirannya bahkan tak mampu menggeserkan kepentingan-kepentingan itu hingga menjadikannya hanyalah kepentingan terakhir,
Maka dia juga pasti takkan terima..
Memang akan ribet punya pacar.
Jadi kalau kamu tak ingin kehilangan kebebasanmu,
Dan tak ingin kegiatan sehari-harimu tercintamu rusak,
Terlebih ketika kehadirannya pun dihidupmu seakan tak merubah apa-apa, dan tak memberi sebuah arti yang lebih untukmu,
Lebih baik nggak usah punya pacar aja...
So simple, yes?
Yes.....?
Happiest People...
Ia tak mengerti bagaimana rasanya memiliki sesuatu namun tak 'terpakai'...
Ia takkan tau sakitnya menginginkan, namun tak tersampaikan..
Iapun tak perlu merasakan iri, lalu menderita karenanya...
ia hanya tau, bagaimana melanjutkan langkah dan tetap hidup...
Label:
Opini
Can You Feel ?
dihela nafasnya, bersama irama jangkrik dalam keheningan.
Ada yang slalu mengingatmu,
di dalam keramaian, di tengah hiruk pikuk dan keriangan dunia...
Ada yang akan slalu mengingatmu....
Dalam diam, tangis dan tawa,
serta...
drama paling pribadi-nya...
♥
When the hatred pervaded me, It Just Raved..
Syukurlah, bisa lepas saja dulu dari beliau(ya beliau, dia seorang yang harusnya lebih di hormati, tapi....), dan ini telah beberapa hari, dan itu sesuatu banget...
Kalau dari awal saja datang sudah tanpa etika dan itikad baik,
Dan tampaknya nyaris tak ada usaha untuk memperbaikinya di sepanjang jalan, malah seakan ingin menjadikannya kebiasaan, sungguh menghilangkan kenyamanan kebersamaan.
Saya sadar pertemuan baru saja berlangsung, dan maaf kalau harus langsung mengambil sikap,
Mungkin lebih baik saya korbankan satu yang bahkan untuk sedikit saja hal dalam hidup saya ini, tapi saya tetap memilih mengorbankannya, ketimbang memilih mengorbankan kenyamanan..
Tak ingin lagi saya berikan waktu yang lebih panjang membiarkannya ada dalam hidup saya, toh pada akhirnya saya akan terbiasa dan nyaman juga.. Tapi saya tau itu hanya perasaan dinyaman-nyamankan saja -- ketak cocokan telah jelas terlihat di awal. Lalu saya putuskan itu takkan terjadi. Sekian...
NB: Maaf jika membacanya perlu pemahaman berlebih. Jika tidak, mungkin ini hanya terdengar seperti Racauan. Dan ya, mungkin ini memang racauan jelang tidur saya malam ini. Mencoba hilangkan kebencian, dan setelahnya, lepas....
ツ
-Mar20-
Kalau dari awal saja datang sudah tanpa etika dan itikad baik,
Dan tampaknya nyaris tak ada usaha untuk memperbaikinya di sepanjang jalan, malah seakan ingin menjadikannya kebiasaan, sungguh menghilangkan kenyamanan kebersamaan.
Saya sadar pertemuan baru saja berlangsung, dan maaf kalau harus langsung mengambil sikap,
Mungkin lebih baik saya korbankan satu yang bahkan untuk sedikit saja hal dalam hidup saya ini, tapi saya tetap memilih mengorbankannya, ketimbang memilih mengorbankan kenyamanan..
Tak ingin lagi saya berikan waktu yang lebih panjang membiarkannya ada dalam hidup saya, toh pada akhirnya saya akan terbiasa dan nyaman juga.. Tapi saya tau itu hanya perasaan dinyaman-nyamankan saja -- ketak cocokan telah jelas terlihat di awal. Lalu saya putuskan itu takkan terjadi. Sekian...
NB: Maaf jika membacanya perlu pemahaman berlebih. Jika tidak, mungkin ini hanya terdengar seperti Racauan. Dan ya, mungkin ini memang racauan jelang tidur saya malam ini. Mencoba hilangkan kebencian, dan setelahnya, lepas....
ツ
-Mar20-
Issue
Dalam kesempatan lain, Noni yang sedang bergosip dengan Nene, bercerita tentang tetangga Nana yang gak tau diri itu. Tanpa sadar yang ia maksud dalam ceritanya adalah dirinya sendiri.
End.
Moral from the story :
Kita kadang suka tak sadar tengah menjelekkan sesuatu - atau tak suka pada sesuatu, yang sebenarnya tak jauh dengan kelakuan kita(munafik atau begok?), pertama.
Kedua, saat orang sedang menjelekkan orang lain yang sebenarnya bermaksud menyindir kita, kita pun tak sadar, sebab tak tau bahwa memiliki kelakuan seperti itu (gak responsif)
Ketiga, Noni itu begok yes? Jelas-jelas di ceritain di depan mata, kok nggak sadar... --"
*just for share, No Offence :)
Label:
Sekedar sharing
Tertahan
Separuh jiwaku tidak disini,
Melainkan berkelana jauh ke tempat-tempat, tiap sudut dunia, yang bahkan tak pernah ku tau namanya...
Separuh jiwaku ingin pergi,
Mengarungi berbagai ruang selagi kesempatan kupunya...
Bukan untuk upaya mencari UANG sebanyak-banyaknya..
Hanya untuk PENGALAMAN yang ingin kukumpul sepuas-puasnya...
Namun separuh jiwa ku tertahan disini,
Ditempat dimana ragaku Berdiri, terhalang oleh berbagai nilai yang tak pernah bisa ku jelaskan,
yang ku tau ku takkan pernah mampu meloncatinya..
Sebab HATI ku ada disini...
Melainkan berkelana jauh ke tempat-tempat, tiap sudut dunia, yang bahkan tak pernah ku tau namanya...
Separuh jiwaku ingin pergi,
Mengarungi berbagai ruang selagi kesempatan kupunya...
Bukan untuk upaya mencari UANG sebanyak-banyaknya..
Hanya untuk PENGALAMAN yang ingin kukumpul sepuas-puasnya...
Namun separuh jiwa ku tertahan disini,
Ditempat dimana ragaku Berdiri, terhalang oleh berbagai nilai yang tak pernah bisa ku jelaskan,
yang ku tau ku takkan pernah mampu meloncatinya..
Sebab HATI ku ada disini...
Label:
Kisahku
Mungkin aku tengah kacau, hingga akhirnya meracau
Sudah beberapa Waktu belakangan, aku tengah mencoba untuk positif dalam hidup,
Tidak akan lagi mengeluh, tidak akan manja, cengeng...
Namun sekali ini, aku ingin bekeluh kesah lagi, aku ingin mengadu..
Aku sedih Tuhan,
Kenapa rasanya jalan menuju impian itu terlalu jauh
Dan disaat ia telah ada didekatku pun seakan masih ada pembatas yang menghalangiku tuk meraihnya..
Dan aku sedih Tuhan..
Atau mungkin salahku, yang selalu menetapkan standar kebahagiaan begitu tinggi,
Hingga begitu mudah aku terjatuh dalam ketakbahagiaan akan kegalagalan dalam pencapaian ku seperti ini..
Tapi aku bahagia kok Tuhan,
Atas segala yg telah kudapat selama ini, dengan segala perubahan-perubahan baik yang telah ada ditiap perjalanan hidupku..
Namun ini adalah impianku sedari dulu,
Sejak aku bahkan belum tau, harus memulainya dari mana..
Dan kini,
Aku tengah berada dalam masa-masa paling manis tengah berusaha merangkainya, berusaha tengah mewujudkannya
Meski ku akui terkadang itu terasa mati-matian, dan kusadari takkan semudah yang ku harapkan,
Namun aku tengah berusaha..
Namun kenapa disaat seperti ini,
Saat-saat yang tengah begitu kunikmati dalam hidupku ini,
Lalu harus ada yang mematahkannya sekuat ini,
Hingga untuk ingin menolak dan berkata tidak pun aku tak mampu,
Bukan karena tak mau..
Maafkan aku Tuhan,
Jika telah mendahului rencanamu,
Dengan segala pikiran(buruk)ku...
Tidak akan lagi mengeluh, tidak akan manja, cengeng...
Namun sekali ini, aku ingin bekeluh kesah lagi, aku ingin mengadu..
Aku sedih Tuhan,
Kenapa rasanya jalan menuju impian itu terlalu jauh
Dan disaat ia telah ada didekatku pun seakan masih ada pembatas yang menghalangiku tuk meraihnya..
Dan aku sedih Tuhan..
Atau mungkin salahku, yang selalu menetapkan standar kebahagiaan begitu tinggi,
Hingga begitu mudah aku terjatuh dalam ketakbahagiaan akan kegalagalan dalam pencapaian ku seperti ini..
Tapi aku bahagia kok Tuhan,
Atas segala yg telah kudapat selama ini, dengan segala perubahan-perubahan baik yang telah ada ditiap perjalanan hidupku..
Namun ini adalah impianku sedari dulu,
Sejak aku bahkan belum tau, harus memulainya dari mana..
Dan kini,
Aku tengah berada dalam masa-masa paling manis tengah berusaha merangkainya, berusaha tengah mewujudkannya
Meski ku akui terkadang itu terasa mati-matian, dan kusadari takkan semudah yang ku harapkan,
Namun aku tengah berusaha..
Namun kenapa disaat seperti ini,
Saat-saat yang tengah begitu kunikmati dalam hidupku ini,
Lalu harus ada yang mematahkannya sekuat ini,
Hingga untuk ingin menolak dan berkata tidak pun aku tak mampu,
Bukan karena tak mau..
Maafkan aku Tuhan,
Jika telah mendahului rencanamu,
Dengan segala pikiran(buruk)ku...
Teruntuk Je
Tentang wajah yg seakan mampu melebur segala duka,
seribu kata tak mampu ungkapkan rautnya..
hanya cukup resapkan indahnya, meski semakin dalam itu menyakitkan.
tahukah ia?
betapa mudahnya ia dicintai?
dan betapa mudahnya kekaguman terjatuh di hadapannya?
juga kedua lututku...
dan lihatlah binarnya, dapat kulihat
api memercik di kedua matanya
dan senyum yang membawa aura sedingin es...
tak ada yg mampu hadapi pesona itu, ia membekukanmu dan melelehkan hatimu seketika...
takkan ada...
lalu biarkan kekaguman ini mengalir, tanpa ada niat selain itu.
♥
seribu kata tak mampu ungkapkan rautnya..
hanya cukup resapkan indahnya, meski semakin dalam itu menyakitkan.
tahukah ia?
betapa mudahnya ia dicintai?
dan betapa mudahnya kekaguman terjatuh di hadapannya?
juga kedua lututku...
dan lihatlah binarnya, dapat kulihat
api memercik di kedua matanya
dan senyum yang membawa aura sedingin es...
tak ada yg mampu hadapi pesona itu, ia membekukanmu dan melelehkan hatimu seketika...
takkan ada...
lalu biarkan kekaguman ini mengalir, tanpa ada niat selain itu.
♥
Label:
Senandung
Subscribe to:
Posts (Atom)
